Jelajah Jogjakarta-Trouvelshoot!

 

 

See you later Singapore! See you soon Jogja!!

Untuk mempermudah persiapan berkemah bersama Kampung Komunitas Indonesia 2016, kami memutuskan untuk singgah ke Jogjakarta 3 hari sebelum hari H (tanggal 13, 14, 15 Agustus 2016).

Perjalanan kami dari Singapura ke Jogja mengharuskan kami transit terlebih dahulu di Jakarta. Perjalanan kali ini terpaksa naik Batik Air, karena Garuda Indonesia harganya sedang mahal. Garuda Indonesia kena 2 juta per orang, sedangkan Batik Air kena 1,2 juta per orang. Kami pikir lumayan selisihnya untuk bekal (baca: shopping) selama di Jogja nanti. Kakak saya yang bisnisnya di bidang travel pun merekomendasikan Batik Air sebagai alternatif selain Garuda Indonesia. Batik Air memang anak maskapai Lion Group tetapi mereka meng-klaim sebagai maskapai sekelas Garuda Indonesia. Jadilah kami naik Batik Air hari ini.

Pengalaman pertama naik Batik Air dan sudah terlanjur kecewa, sejak awal. Pertama, pelayanan check in yang entah bagaimana sistem yang mereka pakai, yang pasti kami berempat tidak mendapatkan tempat duduk yang sebaris. Petugas check-in nya memberikan penjelasan bahwa jika ada penumpang yang bepergian dengan infant (anak bayi) maka kursi di baris tersebut di-lock satu, for whatsoever reason. Daaaan itu berlanjut dengan check-in terusan untuk penerbangan kami dari Jakarta ke Jogja nantinya. Petugasnya memberikan keterangan bahwa “it’s computerize generator” whatsoever. Jadilah saya (bersama Zac) duduk satu baris dengan Max, sedangkan Daddy harus duduk di barisan belakang kami. Beruntung saat penerbangan dari Singapura ke Jakarta penumpang tidak banyak, sehingga kami tidak duduk sebaris dengan orang asing dan Daddy pun masih bisa pindah ke kursi di barisan kami. Tapi ketika penerbangan dari Jakarta ke Jogja, penumpangnya penuh, kami duduk sebaris dengan orang asing, plus pramugari mengharuskan kami pindah ke barisan seberang dengan alasan oksigen di barisan tempat kami duduk tidak mencukupi untuk penumpang yang memangku anak bayi. Gosh!!! so much for computerize generator! Kalau dari awal si sistem mengenali penumpang yang pergi membawa anak bayi, kenapa juga masih dikasih tempat duduk di barisan yang tidak mencukupi oksigennya? I really didn’t get the idea of how they work things!

Kedua, in-flight services&entertainment nya setengah-setengah. There was TV for every passengers completed with movies, TV shows , musics and games but we need to purchase the earplugs for 25K/pcs. There was no blanket, no pillow, no kids pack, and no other drinks than water (bottled, room temperature) and hot tea. But I gotta to say the food was not bad. Or was that I hungry?

Ketiga, kualitas cabin crew-nya sangat mengecewakan sekali. Today might not be my best day, twice flight in a day and both got a clumsy stewardess even made my day worse! Penerbangan dari Singapura ke Jakarta seorang pramugari sukses menumpahkan air tepat ke pundak saya yang duduk di sisi koridor. Gak tanggung-tanggung setengah gelas air banyaknya. Si pramugari sibuk ke pantry mencari tisu dengan maksud untuk mengelap air yang menumpahi saya dan kembali lagi setelah airnya merembes habis. Face palm! She did say sorry, and I said “it’s ok” until the next flight. Penerbangan dari Jakarta ke Jogja kejadian lagi, kali ini setumpuk box snack yang berjatuhan ke arah saya yang lagi-lagi duduk di sisi koridor. Beruntung box-nya tidak berisi makanan/minuman yang menumpahkan, jadi saya masih berusaha memaafkan saat si pramugari yang ceroboh itu meminta maaf. Tapi terus terang emosi saya sudah meningkat sekali saat itu setelah melalui proses transit pesawat yang cukup membuat stress dan kapok naik Batik Air lagi.

Pada penerbangan dari Singapura ke Jakarta, kami turun di Terminal 2 (penerbangan internasional). Sedangkan pada penerbangan dari Jakarta ke Jogja, kami harus pindah ke Terminal 1 (penerbangan domestik). Which I didn’t really get the idea why. Sedikit meragukan alasannya pada awalnya, tapi kemudian semakin meragukan kualitas maskapai ini pada akhirnya, karena ternyata kami juga harus membawa bagasi kami sendiri dari Terminal 2 menuju Terminal 1. And we travel with 3 luggages (Big, medium, small). We were told that we can use the free shuttle bus services, and quite relieve a little bit until we found out that the shuttle bus was really nonsense! It was always full, and no porter to at least help and assist traveller with big and many luggages, and it was also super hot inside the bus that made Zac exhausted and cried. We managed to get into the shuttle bus on the third one when (finally) everyone was alighted. Then somehow, we were alighting at the wrong terminal!! OMG! What a bad day to travel. We were fade up, and swear no more shuttle bus!!! We straight away went to the taxi stand, and willing to spend no matter how much they charge us just to transport us from Terminal 3 to Terminal 1. We just want to get into the airplane as soon as possible. It was 1 pm and our flight was on 2 pm. The taxi charged us 70K Rupiah and we got a clumsy driver whom almost hit another vehicles twice just on our way from Terminal 3 to Terminal 1. I totally didn’t get why this was happening to us. I guess we just picked a wrong day to travel.

Anyway, all those hassle and trouble were well paid in the end. Daddy’s cousin picked us up from the airport, setidaknya mengurangi kemungkinan terjadinya hal-hal yang menyebalkan sehubungan dengan public transportation. Dan tuan rumah tempat kami menginap selama di sini, yang tidak lain tidak bukan adalah Pakde&Bude-nya Daddy super welcoming dan membuat kami merasa seperti di rumah sendiri. Baru sampai sudah disuguhin nasi rawon dan gudeg lengkap, OMG! 

yummy!!!
 
Alhamdulillah ini membuat kami merasa senang dan bersemangat mengawali petualangan kami di Jogja. Terima kasih Pakde&Bude dan Mbak Shinta atas hospitality-nya tepat setelah perjalanan kami yang kurang berkesan hari ini, bukan Jogja-nya yang bikin kapok, tapi Batik Air-nya. Anyway, you guys really made our day!

Jogja, here we come!!!

 

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s