Hari ini tepat 8 tahun usia Max. Ada kejadian mengharukan bbrp hari yang lalu.
Seminggu sebelumnya saya&suami dillema bukan main. (saya doang sih 😆 suami mah seperti biasa pura-pura ikutan dillema padahal mah nyantai mengikuti arus aja)
Pengumuman dari NAFA sudah ada, Max eligible untuk masuk children art course di Singapore, tinggal tahap registrasi, tapi anaknya mendadak gak mau lanjut. Dia bilang:
“I can always learn art from you, mom! You’re a great artist! Or we can just learn from other artists directly just like what we always do. It’s more fun!” (Iya, kami senang membuntuti seniman-seniman kece untuk menimba ilmu. It was FUN!)
Sebagian hati saya kecewa karena selama ini merasa art course itu jalan utama Max menyusuri minatnya. Tapi setelah saya pikir-pikir, iya juga ya, saya yang selalu menekankan kepada Max bahwa kita belajar bisa dari mana saja, siapa saja, kapan saja. Kenapa juga harus merasa ketergantungan dengan si art course ini?? Merasa tertampar jadinya. Emang bener ya, kalau homeschooling itu, bukan anak aja yang sekolah, orang tua juga sekolah lagi, gurunya yah si anak.
Lalu sebagian hati saya lega, karena merasa mungkin ini salah satu penunjuk jalan (paling nyata) untuk kami stay di Indonesia lebih lama (yeay!) dan fokus membangun Studio Kotak-Katik, studio-nya Max berekspresi kreatif (double yeay!!). Plus Daddy yang sekarang sudah mulai project baru dengan klien baru yang bisa dikerjakan remote (semoga awetttt, amiiiin) jadi kami selalu bisa bersama-sama sekeluarga dimana pun kami berada (triple yeay!!!).
Saya masih diam lama setelah Max bilang begitu. Lalu Max menambahkan:
“Mommy, I still love doing art, specially with you. I want to grow our studio bigger, with you. I have tons of ideas for our studio!”
Ah, gak kuat hati ini, langsung saya peluk aja si anak ganteng ini. Mau mewek tapi tengsin dong.
Lalu saya buru-buru mengalihkan topik:
“Mau hadiah apa untuk ulang tahun kamu nanti?”
Dia pun tersenyum lebaaaar, tapi gak langsung jawab. Jadi saya tanya lagi:
“Lego Land Trip?”
Dia geleng-geleng kepala (what?!)
“Lego set?”
Dia geleng-geleng kepala (what?!)
“Snorkeling trip?”
Dia geleng-geleng kepala (what?!)
“Hong Kong trip?”
Dia geleng-geleng kepala. Kali ini sambil menunjukkan brosur Pioneer yang kami dapat dari pop-up store Pioneer di sebuah event di Jakarta bbrp minggu sebelumnya. Ada binar penuh harap di matanya, sambil menunjuk brosur sebuah DJ Mixer yang masih dia simpan di backpack-nya!!
Sambil senyum dia bilang
“I want to learn how to DJ, please”
Agak surprised tapi gak heran juga sih. Sebenarnya keinginan ber-DJ ini selalu muncul dan tenggelam selama bbrp tahun belakangan, tapi baru hari itu saya melihat ada binar di matanya.
Setelah tanya-tanya teman DJ kami, pioneer tipe inilah yg paling recommended.
Petualangan baru untuk Max, kami akan selalu mendukung pastinya ☺️
Happy birthday my dearest Max! We wish you for a happy and adventurous life 😘😘😘
(Mimpi apa saya punya anak bercita-cita ingin jadi DJ 😍)